THE GLASS CASTLE ( 2017 ) eccentric family the builder of the glass castle
Genre
Film : Biography, Drama , Family
Sutradara : Destin Daniel Cretton (as Destin Cretton)
Rumah Produksi Film: Lionsgate, Netter Productions
Distributor Film : Lionsgate, Eagle Films
Penulis Naskah Film : Destin Daniel Cretton, Andrew Lanham
Produser Film : Erik Feig, Ken Kao, Gil Netter
Tanggal Rilis Film : 11 August 2017 (USA)
Durasi Film : 98 menit
Negara asal Film : USA
Bahasa Film : English
Sutradara : Destin Daniel Cretton (as Destin Cretton)
Rumah Produksi Film: Lionsgate, Netter Productions
Distributor Film : Lionsgate, Eagle Films
Penulis Naskah Film : Destin Daniel Cretton, Andrew Lanham
Produser Film : Erik Feig, Ken Kao, Gil Netter
Tanggal Rilis Film : 11 August 2017 (USA)
Durasi Film : 98 menit
Negara asal Film : USA
Bahasa Film : English
Pemain Film The Glass Castle (Cast)
Brie
Larson berperan sebagai Jeannette Walls
Naomi Watts berperan sebagai Rose Mary Walls
Woody Harrelson berperan sebagai Rex Walls
Sarah Snook berperan sebagai Lori Walls
Max Greenfield berperan sebagai David
Iain Armitage berperan sebagai Brian Walls (Age 5)
Dominic Bogart berperan sebagai Robbie
Ella Anderson berperan sebagai Jeanette Walls (Age 10)
Shree Crooks berperan sebagai Maureen Walls (Age 7)
Charlie Shotwell berperan sebagai Brian Walls (Age 7)
Sadie Sink berperan sebagai Lori Walls (Age 12)
Andrew Shaver berperan sebagai Dr. Taylor
Alanna Bale berperan sebagai Student
Brigette Lundy-Paine berperan sebagai Maureen Walls
Joe Pingue berperan sebagai Stanley
Naomi Watts berperan sebagai Rose Mary Walls
Woody Harrelson berperan sebagai Rex Walls
Sarah Snook berperan sebagai Lori Walls
Max Greenfield berperan sebagai David
Iain Armitage berperan sebagai Brian Walls (Age 5)
Dominic Bogart berperan sebagai Robbie
Ella Anderson berperan sebagai Jeanette Walls (Age 10)
Shree Crooks berperan sebagai Maureen Walls (Age 7)
Charlie Shotwell berperan sebagai Brian Walls (Age 7)
Sadie Sink berperan sebagai Lori Walls (Age 12)
Andrew Shaver berperan sebagai Dr. Taylor
Alanna Bale berperan sebagai Student
Brigette Lundy-Paine berperan sebagai Maureen Walls
Joe Pingue berperan sebagai Stanley
SINOPSIS
The Glass Castle
mengisahkan empat saudara yang bernama Lori, Jeannette, Brian dan Maureen.
Mereka tak bersekolah, tapi wajib membaca buku. Sepanjang masa anak-anak di
dekade 1970-an, mereka harus saling menjaga diri akibat kedua orang tua mereka
- Rex Walls dan Rose Mary Walls - yang terlibat utang, hidup berpindah-pindah,
dan makin diperparah keduanya berkepribadian tak biasa dan pandangan hidup
ekstrem.
Ada satu masa
keluarga ini tinggal di rumah tanpa pasokan listrik dan air, diajari minum air
sembarangan agar imun dari penyakit; ada kalanya digigit ular, tikus, bahkan
dilecehkan tetangga. Keluarga Rex akhirnya menetap di Welch, Virginia, kampung
halaman Rex.
Rex mantan anggota
AL, saat berdinas bertemu Mary dan menikahinya. Setelah kematian bayi kedua,
Rex kecanduan alkohol dan judi. Ia bekerja jika ada proyek di perusahaan
tambang, tapi lebih banyak menganggurnya, terobsesi jadi kaya dengan cepat, dan
tiap malam menjanjikan rumah besar dan indah yang ia beri nama The Glass
Castle. Rex cerdas dan kreatif saat tak mabuk, memiliki disiplin gila meski
sesungguhnya sangat cinta anak-anaknya. Mary pelukis eksentrik, punya
sertifikat mengajar, tapi tak peduli perannya sebagai ibu karena yakin hidupnya
lebih mudah jika tak harus merawat empat anak.
Di usia 17,
Jeannette pindah ke New York, bergabung dengan Lori, seniman yang bekerja untuk
Archie Comics. Ia menyelesaikan sekolah menengahnya berkat sumbangan, utang,
beasiswa, dan bekerja sebagai penjawab telepon di firma hukum di Wall Street.
Setelah lulus dari Barnard University, Jeannette bekerja sebagai penulis kolom gossip.
Ia bertunangan dengan seorang analisis akuntan yang bernama David.
Setelah Jeannette
keluar dari rumah kacanya ( Keluarga ) ia menjadi seorang wanita yang sukses,
mempunyai karir dan pasangan yang baik. Tetapi setiap Ia ditanya tentang
orangtuanya, Jeannette selalu berbohong dan hal itu di dukung oleh Tunangannya.
Hingga satu masa Ia harus mengenalkan David ke orangtuanya sebagai Tunangannya
bukan lagi pacarnya, Rex yang mendengar hal tersebut tidak terima , sehingga
terjadinya perdebatan antara Rex Dengan Jeannet, dan diakhiri oleh Jeannette
bahwa ia tidak ingin berbicara lagi dengan Rex.
Berminggu – minggu Jeannette
mendiamkan Rex dan Mary, Hingga akhirnya
marry memutuskan untuk menemui Jeannette di kantornya. Mary memberitahu bahwa
Rex sedang sekarat dan membujuk Jeannette untuk menemui Rex, tentu saja jennette
menolak dan lebih memilih bertemu dengan klien bersama David. Selama pertemuan
tersebut ia tidak fokus, sehingga David mengalihkan pembicaraan dengan topik
Rex yaitu ayahnya Jeannette dan tentunya itu semua hal dia omongkan itu adalah
kebohongan. Jeannette yang mendengar hal tersebut merasa kalau itu bukan hal
yang benar dan akhirnya untuk pertama kalinya Ia mengenalkan orangtuanya secara
jujur.
Singkat cerita
akhirnya Jeannette bertemu dengan Rex untuk terakhir kalinya dan kembali lagi
ke kehidupan dia yang dulu yaitu “ KEBEBASAN “.
ULASAN FILM
Film ini mengeksplorasi
aspek kelam dari kehidupan keluarga Jeanette. Narasinya penuh drama dan emosi. Salah
satu contohnya masalah alkohol sang ayah, juga ada situasi yang benar-benar
terganggu dengan nenek mereka. Kita melihat banyak hal dan situasi buruk
terjadi kepada keluarga Jeannette. Sudut pandang Jeannette yang bercampur
banget digambarkan oleh film lewat benturan suasana. Akibat dari ini adalah
beberapa adegan really misses the mark lantaran malah terlihat dimainkan
sebagai komedi.
Di film ini, Saya
mendapati musiknya kurang pas sehingga mengganggu penyampaian emosi. Film ini
mencoba membuat kita merasakan apa yang dirasa oleh anak-anak itu ketika
orangtua memanfaatkan mereka dengan harapan.
sangat sering kita
jumpai dalam film ini adegan-adegan yang sebenarnya tragis, sedih dengan
dilatari oleh musikal yang ‘memaksa’ kita untuk melihat bahwa ini adalah adegan
yang bahagia. Pemandangan seorang ayah dan ibu yang membiarkan anak mereka enggak makan, ataupun
mengambil duit tabungan anak mereka, atau membiarkan mereka berada dalam
situasi yang berbahaya sesungguhnya adalah pemandangan yang sukar untuk dilihat
. Akan tetapi, musik yang dimainkan saat adegan kelam ini begitu menggembirakan
seolah itu adalah momen keluarga yang hangat.
Menurut Saya secara keseluruhan
film ini sangat disarankan untuk orang-orang yang merasa bahwa kehidupan dia
sudah berat atau sulit. Padahal di luar sana banyak kehidupan orang lain yang
lebih sulit dari dia lebih keras dari dia.
PESAN MORAL
Terdapat banyak pesan yang di sampaikan dari film
ini, Antara lain :
- “ TALKING ISN’T TRYING “ – Jeannette Walls
Berbicara bukan
sebuah usaha yang nyata untuk membuat suatu mimpi menjadi kenyataan. Jika ingin
menjadi nyata maka lakukan dengan otakmu dan jalankan dengan tubuh mu.
- · Seburuk apapun Orangtua kita, ia merupakan seseorang yang mampu mendorong kita dalam keadaan apapun.
Ibu adalah seseorang
yang melahirkan kita sedangkan ayah adalah seseorang yang mempunyai kewajiban
untuk melindungi keluarganya. Mereka merupakan suatu penyemangat nomor 1 di
dalam kehidupan ketika, sehingga kita tidak boleh merasa malu terhadap mereka ,
sekalipun mereka memiliki sifat buruk.
- · Pelajaran bukan hanya dari buku saja tapi dari pengalaman hidup
Di film Jeannette
dan keluarganya di tuntut harus bertahan hidup dengan ekonomi yang kritis. Mereka
melewati semua hal itu secara bersama-sama. Mulai yang mereka pindah dari satu
rumah ke rumah yang lain, pindah ke kota orang lain, hingga akhirnya ia menetap
di daerah pegunungan whels. Selama perjalanan tersebu Rex dan Mary selalu
mengajarkan banyak hal yang tidak dapat di berikan di sekolah. Sehingga pengalaman
hidup merupakan pelajaran terpenting di dalam kehidupan.
berikut ini cuplika trailernya...
https://www.youtube.com/watch?v=bdNiNhSeSDk


Komentar
Posting Komentar